Di Usia Senja Sering Nyeri Lutut? Awas Pengapuran!
Di Usia Senja Sering Nyeri Lutut? Awas Pengapuran! Lindungi Dengan Ini
Jika saat ini anda sedang berada di usia senja, diatas usia 50 tahun, anda harus ingat bahwa produksi kalsium semakin menurun.
Menurunnya produksi kalsium oleh tubuh sebenarnya sesuatu hal pasti dan niscaya. Dampaknya adalah kepadatan tulang yang semakin berkurang.
Dengan kepadatan tulang yang semakin berkurang, pori – pori tulang membesar dan tulang menjadi rapuh. Karena rapuh, tulang pun menjadi keropos. Dan kita biasa menyebutnya dengan istilah osteoporosis.
Ada juga istilah osteoarthritis yang juga sering menyerang individu di usia 50 tahun keatas. osteoarthritis adalah radang sendi karena gesekan ujung – ujung tulang penyusun sendi. Seringkali rasanya nyeri dan tidak nyaman.
osteoarthritis memungkinkan kerusakan pada tulang sendi dan penyempitan pada celah sendi sehingga menyebabkan peradangan.
Penyebab osteoporosis dan osteoarthritis
Penyebab osteoporosis dan osteoarthritis memang tidak selalu mereka yang usianya lebih lanjut. tapi ada beberapa penyebab lainnya yang harus diwaspadai.
Dengan mengetahui penyebabnya, maka kita bisa segera mengambil tindakan untuk pencegahan atau meminimalisir apa yang terjadi.
Dan berikut ini penyebab osteoporosis dan osteoarthritis:
#Pertama: Usia Lanjut
Sebagaimana yang sudah kita bahas tadi, usia lanjut memegang nomer satu penyebab osteoporosis dan osteoarthritis.
Sebanyak 50% penderita osteoporosis dan osteoarthritis adalah mereka yang berada pada usia 50 tahun keatas.
Bahkan menurut BPS atau Badan Pusat Statistik mengungkapkan, pada tahun 2045 Indonesia memiliki 63 juta atau 20% dari jumlah populasi di Indonesia dengan individu usia lanjut.
Adapun proporsi orang yang mengalami osteoporosis dan osteoarthritis sebanyak 5% di usia 40 tahun, 30% di usia 40 – 60 tahun dan sebanyak 65% usia diatas 61 tahun.
PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa juga mengungkapkan bahwa tahun 2025, lansia di Indonesia mencapai 74 juta sehingga potensi osteoporosis dan osteoarthritis sangat besar pada usia tersebut.
#Kedua: Faktor Gender
Dilansir dari Internasional Osteoporosis Foundation menyebutkan bahwa wanita lebih rentan terkena osteoporosis dan osteoarthritis dibandingkan laki – laki.
Wanita dua kali lipat lebih beresiko terhadap dua penyakit tadi daripada laki – laki. Dan masih menurut Internasional Osteoporosis Foundation, saat ini ada 30% wanita di seluruh dunia yang rentan terhadap patah tulang akibat osteoporosis.
#Ketiga: Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup tidak sehat adalah satu satu dari faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya pengapuran dan peradangan pada sendi.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol akan memicu terjadinya osteoporosis lebih awal.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol akan berdampak pada berkurangnya kepadatan tulang dan kekuatan tulang.
Alkohol dapat menghalangi dan menghambat proses pembentukan masa tulang atau proses kerja osteoblas.
Selain itu, alkohol juga berpengaruh pada buruknya penyerapan kalsium yang seharusnya digunakan untuk mengganti massa tulang namun justru terbuang sia – sia melalui urin.
Sama halnya dengan alkohol, rokok juga dapat menghambat penyerapan kalsium untuk tulang. Dan buruknya lagi, nikotin yang terdapat pada rokok dapat menghambat perbaikan sel tulang yang rusak.
Nah, jika ingin memiliki sendi dan tulang sehat, tidak ada salahnya untuk bertekad berhenti merokok dan minum minuman beralkohol sejak sekarang.
Lakukan olahraga setiap hari selama kurang lebih 30 menit. Dan jangan lupa untuk berjalan kaki setidaknya 5000 langkah setiap hari untuk sendi lebih sehat.
Jaga Tulang Anda Dengan 3 Nutrisi Penting Berikut
Setiap orang pasti akan menua dan osteoporosis serta osteoarthritis adalah hal yang pasti.
Meski akan mengalami hal tersebut di usia senja, akan tetapi bukan berarti tidak bisa diminimalisir.
Setidaknya, kita jaga sendi dan tulang dari sekarang agar di usia tua sendi dan tulang tidak terlalu terdampak oleh pengapuran dan peradangan.
Setidaknya ada 3 nutrisi yang wajib dipenuhi untuk mendukung tulang dan sendi kita sehat. Dan 3 nutrisi tersebut adalah vitamin D, kalsium dan protein.
3 Nutrisi tersebut memiliki perannya masing – masing untuk mendukung kesehatan tulang anda. Adapun vitamin D memperkuat tulang dan membantu penyerapan kalsium.
Sedangkan Kalsium sebagaimana dilansir Cleveland Clinic memperuntukkan 99% untuk tulang dan gigi serta 1% untuk organ tubuh lainnya.
Dengan fakta tersebut, kalsium memiliki pengaruh besar terhadap kepadatan tulang dan fraktur tulang.
Adapun protein berfungsi untuk pembentukan sel termasuk sel tulang.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung protein, kalsium atau vitamin D. Ayam, ikan laut, kacang – kacangan adalah sumber protein bagus untuk tubuh.
Dan bila perlu tambahkan suplemen kesehatan untuk tulang dan sendi anda. Konsumsi Gamamilk Etawa Gamat yang merupakan susu sendi dan tulang yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk sendi dan tulang.
Yuk, investasi untuk kesehatan sendi dan tulang mulai dari sekarang. jangan sampai pertanyaan pada judul diatas,
“Di Usia Senja Sering Nyeri Lutut? Awas Pengapuran!”
menjadi sesuatu yang disesali dikemudian hari. Semoga bermanfaat!